Chat with Zara

Semua tulisan di blog ini adalah milik Zara Zettira ZR, dilarang menggandakan tanpa seizin penulis. Untuk isi iklan dan widget yang digunakan dalam blog bukan merupakan tanggung jawab penulis.
Ketik nama di kolom join chat, kalau jodoh ya bisa ketemu dengan Mbak Zara. Kalau belum ketemu tidak apa-apa, tunggu jadwal chat online bareng nanti ya.

Jumat, 03 September 2010

Ramadhan 2010

Ass.wr.wb.

Kepada semua teman dan sahabat yang menjalankan ibadah puasa, Zara ucapkan selamat menunaikan dan menjalaninya. Semoga apa yang kita lakukan di bulan suci ini, tidak berakhir setelah Hari Raya, melainkan bisa mendarah daging di hari hari selanjutnya dan membuat kita Insyallah menjadi manusia yang semakin baik dan lebih baik lagi.

Di Ramadhan 2010 ini ada berita duka dan suka yang ingn Zara sampaikan. Agak lama menimbang baik buruknya, tapi setelah beberapa tahun rasanya mantap sudah niat Zara untuk berbagi sebagian kisah hidup pada para sahabat semua. Jika ada satu dan lain hal yang tidak Zara sampaikan, mohon dimengerti, hal itu untuk menjaga perasaan orang orang yang paling Zara kasihi yaitu anak anak serta orang orang yang Zara hormati sampai kapanpun, yaitu orang tua serta ayah dari anak anakku.

Sebagai pribadi, Zara paling menghindari situasi cur-hat dikala susah. Sebisanya, Zara hanya ingin berbagi kebahagiaan. Saat susah biasanya Zara merenung sendiri, kadang menangis, tapi apalah gunanya menceritakan duka lara pada orang lain. Barangkali teori ini salah. akan tetapi itulah aku adanya. Kadang jika ada yang memuji dan melihat hidup seorang Zara itu sempurna, rasanya ingin menangis dan bercerita. alhamdulilah semua bisa Zara sampaikan liwat tulisan dan buku buku Zara. Sebagian diambil dari kisah perjalanan hidup sendir Dan selalu menekankan inti kehidupan : KITA SEMUA SAMA. Karena Zarapun mengalami jatuh bangunnya kehidupan. Suka duka nya. Sama seperti semua teman dan sahabat yang lain hanya beda versi saja. Yang kita rasakan sama.

Singkat kata pernikahanku dengan suami berkebangsaan Kanada sudah berakhir . Secara formil alias keluarnya surat cerai tepatnya 1,5 tahun sudah. Namun pergolakan yang terjadi sudah berjalan bertahun tahun. Dengan niat baik masih mencoba mempertahankannya. akan tetapi takdir berkata lain. Sebagai Muslimah tidak berani Zara meminta cerai . Jadinya menunggu sambil berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik. Kalau bagi sebagian orang diceraikan itu sebuah musibah, jujur saat itu aku mengucap alhamdulilah. Sedih ya sedih karena harus memulai hidup baru dan kehilangan kehidupan yang sudah dijalani selama lebih dari 11 tahun berkeluarga. Akan tetapi YAKIN apapun yang terjadi itu pasti yang terbaik bagi kita. Segalanya tidak aku anggap sebagai cobaan atau ujian melainkan ANUGERAH. bisa saja kita manusia menganggapnya pahit itu karena kita kadang tidak tau apa yang baik bagi kita.

Syukur alhamdulilah sekarang Zara sudah menikah lagi dengan pria berkebangsaan Inggris, seorang guru yang sudah menjadi Mualaf . Dengan kesadaran penuh bahwa jodoh itu ditangan Allah. Dan karenanya tidak banyak berharap selain diberikan kebahagiaan dalam berumahtangga, ketenangan dalam beribadah dan kebebasan dalam beribadah. Insyallah juga sebagai istri mampu membimbing suami untuk lebih mengenal Islam tanpa niat memaksakan kehendak.

Jadi itulah sekilah berita suka duka dari Zara. Ditulis dengan harapan agar semua TAHU kalau aku ini sama dengan kalian semua. Kita semua sama. Ditulis untuk publik karena aku merasa bagian dari kalian semua (teman sahabat pembaca tulisanku) dan menghargai hak kalian semua untuk mengetahui sedikit banyak mengenai aku. Jika ada detail yang tidak bisa akusebutkan. mohon dimaklumi, karena aku bukan lagi milik diriku sendiri melainkan milik anak anakku.... belahan jiwaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk komentar yang menggunakan id Anonymous harap cantumkan nama.

Custom Search

ShareThis