Sekelumit kisah bagian 7
“Si…siapa nama pria itu?” tanyaku getir.
“Made. Warga Negara Indonesia yang masuk ke Kanada dengan visa turis. Menurut pengakuannya, dia masih menyimpan cintanya pada anda. Dia tidak pernah berhenti mencintai Anda. Bertahun tahun ia hidup dalam penderitaan dan kemarahan. Kecemburuan melihat kebahagiaan ibu dan keluarga ibu. Lalu dihabiskannya semua tabungannya untuk menemui ibu dan mencoba mengakhiri hidup suami ibu. Made mengaku berniat membunuh Evan, suami ibu. Tapi tembakannya salah sasaran karena kehadiran Sofie”
“Tidak…tidak mungkin… tidak mungkin!” desisku perlahan dengan segala sisa kekuatan yang masih ada. Made, teman kuliahku dari Denpasar itu mencintaiku? Sejak kapan? Dia tak pernah bilang apa-apa. Tak juga pernah sekalipun menunjukkan sikap khusus padaku untuk menyiratkan isi hatinya.
======================================
Apakah ini semua salahku? Salahkah aku kalau aku tak bisa lagi menjaga penampilanku seperti dulu? Salahkah aku yang mengabdikan semua waktuku untuk mengurus keluargaku? Salahkah aku kalau penyakit arteritis merayapi dan menggerogoti kesehatanku? Salahkah aku Tuhan, kalau aku bukan lagi Ira yang dulu membuat Evan tergila - gila? Ira yang dulu membuat Evan rela menyeberangi samudra dan meninggalkan tanah airnya untuk hidup bersamaku. Salahkah aku yang karena cinta rela meninggalkan tanah airku?
Posted using ShareThis